Ilustrasi seks Yunani kuno. (Sumber: wikipedia.org) MURIA.CO - Kehidupan seksual seringkali dianggap salah satu kemewahan setiap manus...
Ilustrasi seks Yunani kuno. (Sumber: wikipedia.org) |
MURIA.CO - Kehidupan seksual seringkali dianggap salah satu kemewahan setiap manusia. Dan terkadang sudah menjadi kodrat jika seseorang ingin memenuhi kebutuhan itu dengan cara pernikahan. Namun tahukah kamu, rupanya di dunia ini ada beberapa tempat yang memiliki tradisi seksual yang dianggap tak masuk akal dan mengagetkan.
Banyak sekali tradisi seks aneh yang dapat dijumpai di bumi yang maha luas ini. Konon tradisi seks ini ada yang masih bertahan hingga sekarang namun ada pula yang telah hilang, seiring telah masuknya agama kedalam tatanan kehidupan.
Seperti dilansir Kumpulanberitaunik, tentang 10 Kisah Seksual Zaman Kuno Paling Aneh Di Dunia. Kisah-kisah berikut datang dari Bangsa Yunani, Romania, dan Mesir kuno yang memiliki kepercayaan erotisme yang mungkin jarang kita ketahui. Berikut kisahnya.
Raja Tiberius
Raja Tiberius (4-37 SM) merupakan raja dengan sejarah seksual yang rumit dengan tak terlalu dihormati. Pasalnya, semasa hidupnya ia telah membangun pusat porno di Capri untuk para muda-mudi mempertontonkan perilaku seksual, dan sang raja pun ikut andil. Bahkan, balita yang ada dilatih untuk ‘melayani’nya di dalam kolamnya.
Bangsa Yunani dan Roman
Bangsa Yunani dan Roman sangat memuja bentuk manusia, terutama pantat, sehingga masing-masing punya cara pemujaan sendiri untuk memuja pantat. Nah, makanya telanjang menjadi sangat lumrah pada masa mereka. Berciuman antara pria dan wanita di tempat umum bukan menjadi hal yang disukai para aristokrat Yunani dan Roman, bahkan untuk pasangan suami-istri.
Bangsa Sodom
Kisah Bangsa Sodom sudah bukan hal baru terkait awal mulanya anal sex. Mereka adalah bangsa yang menyukai sesama jenis dan melakukan hubungan seksual melalui anus, hingga sekarang menjadi istilah sodomi. Selain itu ada juga istilah Pedico yang merupakan sebuah bagian dari hukuman bagi bangsa Yunani, yakni pihak yang bersalah menjadi korban sodomi oleh pihak yang benar.
Gladiator Roma
Kehidupan seksual para gladiator tidaklah seburuk yang banyak orang pikirkan. Meskipun kebanyakan dari mereka diperbudak, namun sekumpulan wanita justru mendatanginya. Bahkan seorang pewaris tahta bernama Commodus yang juga seorang petarung memilih untuk menjadi gladiator ketimbang mengurus kerajaan karena dengan mudah berselingkuh. Namun, di titik jenuhnya akan hubungan seksual, ia baru menguranginya dengan memerintah kerajaan.
Raja Hadrian
Pada zaman dahulu, baik pria maupun wanita sangat memuja poliseksual, bahkan tak selalu dengan berlawanan jenis. Hadrian, seorang raja yang sudah beristri Sabina juga dikisahkan kerap bermain dengan wanita dan pria lain. Namun, saat usia Hadrian mendekati 50, ia menyadari ia menemukan cinta sejatinya, Antinoos, yang masih belia. Namun pada suatu sore di bulan Oktober, Antinoos menghilang dan tak pernah kembali. Ia pun membuat ribuan patung Antinoos dan memerintahkan bangsanya untuk memujanya.
Suku Sambians Papua Nugini
Dikutip Unikbaca, dalam suku Sambians untuk menjadi seorang pria dalam suku primitif ini, bocah laki-laki akan dipisahkan dari perempuan semenjak berusia 7 tahun dan hidup dengan sesama pria selama 10 tahun. Selama masa itu, mereka akan dijauhi dari seluruh sifat perempuan termasuk meminum air mani para tetua yang dipercaya mempertahankan pertumbuhan dan kekuatan sampai akhirnya kembali ke suku.
Berbagi Istri
Ada sebuah kasus di kawasan Himalaya, di mana hanya ada sedikit lahan yang tersedia untuk pertanian. Keluarga dengan lebih dari satu anak dihadapkan dengan pembagian tanah mereka untuk setiap anak yang akan berkeluarga. Bagaimana solusinya? Akhirnya mereka mencari satu saja istri untuk anak-anak mereka agar hidup bersama tanpa membagi tanah keluarga.
Tradisi Homoseksual Yunani
Kasus homoseksual yang akhir-akhir ini menjadi salah satu problematika besar dan nyata di kehidupan masyarakat modern, sepertinya sudah dikenal lebih dulu oleh bangsa Yunani kuno. Di mana mereka tidak membedakan hasrat seksual oleh jenis kelamin namun lebih menekankan pada peran yang dilakukan oleh orang per-orang di sana. Bangsa Yunani kuno percaya saat itu, bahwa mereka yang lebih aktif (tak peduli dengan siapa) akan mendapat status sosial lebih tinggi serta sebaliknya untuk yang pasif lebih rendah.
Pederasty Love
Salah satu praktek seksual kontroversial lainnya di Yunani kuno adalah paiderastia. Di mana seorang laki-laki tua dan seorang pemuda remaja terlibat dalam sebuah hubungan. Yunani kuno percaya bahwa pria masih dianggap anak laki-laki sampai jenggotnya tumbuh dan mereka yang lebih tua berguna untuk mendidik, melindungi, dan mencintai yang lebih muda dengan jaminan pahala. Entah siapa yang menjaminkan pahala untuk mereka.
Mencuri Istri Orang
Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yang suka mencuri istri orang lain. Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi dan harus antara garis keturunan yang sama.
Namun di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up dan kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru. Jika seorang pria mampu mencuri istri dan tak terdeteksi (terutama dari sang suami yang tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial dan disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta. Aneh, tapi itulah yang terjadi. (SS/HM)