Perayaan Kanamara Matsuri di Jepang (Sumber: WikiPedia) MURIA.CO - Setiap daerah memiliki tradisi dan budaya yang mungkin terdengar tak...
 |
| Perayaan Kanamara Matsuri di Jepang (Sumber: WikiPedia) |
MURIA.CO - Setiap daerah memiliki tradisi dan budaya yang mungkin terdengar tak lazim dan aneh bagi daerah lain. Jepang mungkin terkenal sebagai salah satu budaya dengan kehidupan seksualitas yang paling longgar dan bebas, bahkan dari era masa lampau.
Seks di Jepang bukan hal yang tabu. Meski sama-sama menjunjung tinggi adat ketimuran, tetapi jauh berbanding terbalik dengan negara kita.
Jepang sendiri merupakan negara yang dianggap sebagai negara penyedia film-film seks paling subur di dunia. Di Jepang, rumah produksi khusus film JAV banyak sekali dan bukan suatu kejahatan. Hal ini karena Pemerintah Jepang telah melegalkan industri ini sejak tahun 70an.
Dikutip dari Vemale.com, dibandingkan dengan negara-negara di barat yang saat itu kental dengan nilai Kristiani, Jepang jauh lebih inovatif dan terbuka terhadap berbagai jenis fantasi seksual sejak zaman dahulu kala.
Nah, daripada penasaran langsung saja redaksi sajikan fakta-fakta tentang 5 Budaya Seks Paling Aneh Di Jepang.
Oshouji
Anda tentu tidak pernah menyangka, bahwa seni kaligrafi kanji Jepang yang dikenal sebagai seni yang penuh makna filososfis dan berkelas tinggi itu ternyata juga bisa digunakan sebagai penyalur hasrat seksual, lho. Hal ini dikenal sebagai Oshouji, sebuah tradisi kuno di mana seseorang akan menuliskan kata-kata jorok dan berbau seksual atau bahkan merendahkan pasangan dalam sebuah kaligrafi yang indah dan artistik.
Nyotaimori
Ini adalah sebuah acara memakan sajian (biasanya berupa sushi atau sashimi) yang disajikan di atas tubuh telanjang wanita sebagai nampannya. Makannya pun tidak boleh menggunakan sumpit lho, melainkan wajib dengan bibir.
Tradisi unagi atau belut
Para pecinta sushi pasti akan langsung membayangkan kudapan sushi dengan belut yang lezat, namun unagi di sini bermakna beda. Jangan kaget, karena sejak zaman yang mungkin setara dengan era Yunani kuno, para wanita Jepang biasa memasukkan belut hidup ke dalam organ kewanitaan mereka.
Para wanita kuno ini membiarkan si belut bergerak-gerak di dalam kewanitaan mereka hingga mereka mencapai orgasme. Selain itu, belut juga ditasbihkan sebagai afrodisiak alami masyarakat Jepang. Ironisnya, pada tradisi ini belut bisa membawa salmonella dan berbagai parasit lainnya yang malah berbahaya bagi kesehatan organ intim.
Kanamara Matsuri
Kanamara Matsuri adalah sebuah festival Shinto kuno yang dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual menular, dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.
Dikutip dari Semuaberita.com, jika diterjemahkan, Kanamara Matsuri berarti “Big Iron Penis Lord” atau Dewa Penis Besi Raksasa. Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu pertama di bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari Minggu pertama di bulan yang sama.
Ritual ini telah diselenggarakan sejak tahun 1600-an. Menurut legenda, seorang iblis pernah bersembunyi di dalam Miss V seorang gadis dan kemudian mengebiri Mr P dua pria sekaligus. Alhasil, para gadis meminta bantuan pada seorang pandai besi untuk membuat Mr P dari besi, yang akan digunakan untuk memerangi setan tersebut.
Onda Matsuri
Onda Matsuri adalah salah satu festival kesuburan paling kuno di Jepang. Onda Matsuri atau secara harfiah diartikan sebagai Festival Sawah, memiliki ritual seks publik yang diadakan pada tanggal 3 Februari di Kuil Asuka-ni-imasu di Jepang barat.
Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama di bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas di bulan pertama dalam kalender lunar). Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan kehamilan. (SS/HM)
